32 Wisata di Wonosobo yang Indah dan Wajib Dikunjungi

Sebagai Kawasan Wisata, Wonosobo dikenal sebagai daerah dengan pemandangan yang indah dan juga memiliki budaya yang menarik. Fenomena alam, dan tradisi sejarah di Wonosobo sangat unik, sehingga banyak menarik wisatawan lokal maupun mancanegara. Wonosobo mudah dijangkau dari segala arah dengan sarana transportasi. Pasalnya, sebagai tujuan wisata kedua di provinsi Jawa Tengah setelah Candi Borobudur sangat penting untuk membangun harta karun alternatif terdekat yang ditemukan di sini.



Wonosobo terletak di antara tiga gunung, yaitu Gunung Sindoro, Sumbing dan Prau. Oleh karena itu Wonosobo memiliki cuaca yang sejuk dan lembab sepanjang waktu. Seperti kota kecil lainnya di Jawa Tengah, Wonosobo sangat damai, dan kehidupan kota biasanya mulai sepi setelah pukul 8-9 malam. Sementara itu, banyak fasilitas seperti hotel berbintang, pusat perbelanjaan, restoran yang menyediakan makanan tradisional maupun modern yang lezat. Fasilitas penting lainnya, seperti: bank, pasar umum, money changer, fasilitas olahraga, handycraft store dan yang paling menarik adalah panorama dan tradisi seni dapat anda temukan mudah di sini. dan Berikut adalah 23 Wisata di Wosobo yang bisa anda kunjungi.

Transportasi ke Wonosobo
Satu-satunya cara untuk mencapai Dataran Tinggi Dieng adalah dengan jalur darat. Kota utama di dataran tinggi, Wonosobo , bisa ditempuh dari Yogyakarta dengan mampir di Magelang . Bus berangkat dari terminal bus utara Yogyakarta Jombor, sekitar 5km dari pusat kota atau terminal bus selatan Giwangan, sekitar 6 km. Yogayakarta ke Magelang berharga Rp 15.000. Magelang ke Wonosobo seharga Rp 24.000 (2 jam). Wonosobo ke Dieng (kota) adalah Rupiah 15.000. Seluruh perjalanan dari Yogyakarta ke kota Dieng sekitar 5 jam. Wonosobo juga bisa dicapai dari Purwokerto dengan bus. Ada jadwal kereta sering dari Jakarta ke Purwokerto Ada juga bus malam dari Jakarta sampai Purwokerto. Hanya ada satu bus langsung ke Wonosobo seharga Rp 75.000.

Wisata di Wonosobo

1. Dataran Tinggi Dieng

 Wisata di Wonosobo
Terletak hanya 25 km dari Wonosobo terdapat Dataran Tinggi Dieng yang indah dan sejuk. Disini banyak terdapat kuil Hindu kuno yang dibangun sekitar abad ke 7 dan 8, yang berada di antara pemandangan yang spektakuler. Dataran tinggi ini berada 2.093 meter di atas permukaan laut. Suasana disini cukup dingin karena suhu di dataran tinggin dieng sekitar 10-15 derajat celcius. Dieng berasal dari bahasa Jawa yang berarti Indah dan Unik, dan berbeda dengan yang lain. Terdapat Kuil Hindu tertua di Jawa Tengah, dan bangunan dari batu berdiri yang pertama kali dikenal di Jawa. Ini adalah dataran tinggi berawa yang membentuk lantai kompleks kaldera di kompleks gunung berapi Dieng yang aktif. Nama "Dieng" berasal dari Di Hyang yang berarti "Tempat Tinggal para Dewa". Banyak wisatawan menajdikan Wonosobo sebagai wisata utama untuk mengunjungi Dieng.

2. Upas Dew (Embun Beku)

 Wisata di Wonosobo
Embun Beku terjadi ketika suhu di bawah nol derajat Celcius dimana embun berubah menjadi kristal es di pagi hari. Semua ladang dan peternakan terlihat putih, ditutupi oleh es tersebut. Meski menjadi ancaman bagi bertani, wisatawan menganggapnya sebagai hal yang cantik dan unik.

Tidak mudah menyaksikan fenomena Upas Dew karena wisatawan harus bermalam di Dieng dan bangun pagi-pagi. Biasanya embun beku terbentuk pada malam hari saat suhu cukup rendah. Itu terjadi sepanjang tahun terutama antara bulan Juli dan September karena rendahnya tingkat lingkungan. Petani lokal bahkan menyebutnya embun beracun! Bukan karena adanya racun, tapi memiliki kemampuan untuk membunuh tanaman. Alasannya sederhana bahwa tanaman tidak bisa hidup di lingkungan dibawah 0 derajat celcius.

Tanda umum pembentukan Upas Dew adalah suhu di siang hari, yaitu sekitar 22-23 derajat celcius. Pada malam hari, turun secara signifikan sampai -5 derajat celcius. Kabut berubah menjadi embun saat mencapai tanah. Alih-alih air, ternyata menjadi kristal es karena suhu lingkungan yang rendah. Di pagi hari, ladang dan lanskap lainnya bisa menjadi putih, ditutupi oleh kristal es.

Saat ini, Upas Dew telah menjadi daya tarik tersendiri di Dieng dan sekitarnya. Tak heran, pengunjung memasukkannya ke dalam daftar liburan mereka. Tidak ada daerah lain yang menawarkan fenomena semacam itu. Selama orang datang pada waktu yang tepat dan dengan pemandu lokal, mereka memiliki kesempatan tinggi untuk menyaksikannya. Jangan lupa kenakan jaket yang nyaman dan bawa kamera yang bagus. Hal-hal ini adalah yang utama.

3. Desa Sembungan : Desa tertinggi di Jawa

 Wisata di Wonosobo
Desa ini berada di ketinggian 2.300 meter di atas permukaan laut dan merupakan salah satu desa tertinggi di Jawa. Alasan paling umum untuk mengunjungi Desa Sembungan adalah budaya dan danau setempat. Belum lagi lokasinya yang strategis, memiliki jarak 7 km dari Dataran Tinggi Dieng. Bahkan jalannya cukup mulus! Begitu anda sampai di desa, anda bisa melihat banyak penduduk setempat dengan senyuman ramah mereka. Orang-orang disini sering bekerja sama dalam mencapai sesuatu seperti membangun rumah baru, membersihkan, bertani, dll. Mereka menyebutnya "Sambatan".

Daya tarik lain yang pasti adalah Danau Cebongan. Dengan ukuran 5 hektare, danau ini menawarkan nuansa yang tenang dan indah. Petani lokal menggunakan danau ini untuk pengairan. Selain itu, Penduduk desa juga memanfaatkan danau ini sebagai sumber air minum.  Nah, anda bisa mengambil gambar dan berelaksasi di dekat danau. Namun, tidak disarankan untuk berenang karena suhu airnya cukup dingin.

4. Telaga Warna

 Wisata di Wonosobo
Telaga Warna adalah salah satu landmark wisata di Wonosobo. Nama Telaga Warna sendiri digunakan karena anda bisa melihat beberapa warna dari danau ini. Warna yang berbeda dari Telaga Warna berdasarkan legenda disebabkan oleh pangeran cincin yang jatuh ke danau. Secara ilmiah, warna-warni pada danau Telaga warna terjadi karena pembiasan belerang yang keluar di dalam danau tersebut. Warna danau ini didominasi warna biru hijau dan putih kekuningan. Jika Anda menginginkan keindahan Telaga Warna  Anda bisa memanjat bagian atas dataran tinggi di sekitar Telaga Warna. Di tepian Telaga Warna ada balkon yang bisa kita gunakan untuk duduk sambil menikmati keindahannya.

5. Telaga Pengilon  

Wisata di Wonosobo
Tidak lengkap jika Anda mengunjungi objek wisata di Telaga Warna Dieng. namun Anda tidak mengunjungi Telaga Pengilon. Telaga Pengilon seperti danau dan lokasinya di sebelah Telaga Warna di Dieng Plateu. Yang unik, meski sudah dekat, Telaga Pengilon memiliki ciri khas tersendiri yang berbeda dengan Telaga Warna. Air di Telaga Pengilon begitu jelas dan tidak memiliki warna seperti Telaga Warna. Bagi fotografer, Anda akan senang melihat pemandangan sekitar Telaga Warna dan Telaga Pengilon. Tempat ini dikelilingi oleh perbukitan hijau dan indah.

6. Bukit Sikunir


Wisata di Wonosobo
Salah satu tempat terbaik di Dataran Tinggi Dieng adalah Bukit Sikunir, Disini anda bisa menikmati keindahan Telaga Warna yang indah dengan pemandangan area hijau di sekitar Dieng dari ketinggian 2.300 meter di atas permukaan laut. Anda juga bisa menikmati pemandangan spectaculer dan eksotisme "Golden Sunrise di Bukit Sikunir, Dieng.

Matahari terbit keemasan biasanya muncul antara pukul 5.00 pagi. Dikatakan emas karena warna merah keemasannya yang berkilau. Anda bisa menikmati matahari terbit ini dari sebuah tiang pandang pada ketinggian 2.300 meter di atas permukaan laut. Tempat yang berada di kawasan Bukit Sikunir, mudah dijangkau karena jalan menuju ke daerah ini sudah di perhalus guna untuk memudahkan wisatawan.

Kawasan ini bisa dicapai sekitar lima jam dari kota Semarang. Wonosobo juga bisa dijangkau dari Kota Yogyakarta maupun Solo.

7. Kawah Sikidang


Wisata di Wonosobo
Dieng Plateu Wonosobo memiliki beberapa kawah yang indah. Diantaranta yaitu Sikidang, Candradimuka, dan Sileri. Sileri adalah kawah yang masih aktif sampai sekarang. Sedangkan, Kawah Sikidang di salah satu kawah di Wonosobo yang menjadi objek wisata utama di Dieng dan lokasinya berada di sebelah Timur Dieng.

Pemandangan di sekitar kawah sangat indah, kombinasi antara perbukitan hijau dan tebing kart sekitar kawah. Dinamakan Sikidang karena magma di kawah ini sering kali melompat-lompat dan berganti posisi. Jadi, mereka menyebutnya dengan kidang (rusa). Gejolak magma di kawah ini cukup tinggi, dari setengah hingga satu meter.

8. Batu Ratapan Angin

Wisata di Wonosobo
Batu Ratapan Angin adalah ngarai di dekat Telaga Warna di Dieng Plateu. Tempat ini menjadi salah satu tujuan wisata favorit karena dari tempat ini kita bisa melihat Telaga Warna dan Telaga Pengilon dari tempat yang lebih tinggi. Sungguh menakjubkan keindahan daya tarik alam disini. Tapi kita butuh tenaga ekstra untuk mencapai tempat ini. Setelah kita sampai di tempat ini, semua lelah yang anda rasakan akan lenyap dengan keindahan Batu Ratapan Angin. Batu Ratapan Angin juga disebut Batu Pandang Dieng.

9. Gunung Prau

Wisata di Wonosobo
Gunung Prau memiliki ketinggian sekitar 2.565 meter di atas permukaan laut. Berada di perbatasan lima kabupaten yaitu, Wonosobo, Banjarnegara, Batang, Kendal dan Temanggung. Banyak pengunjung datang ke gunung ini untuk melihat keindahan matahari terbit. Pendakian ke Gunung Prau melalui jalur Dieng memakan waktu sekitar 3 jam. Rute pendakian miring dan cukup nyaman. Dan seiring berjalannya waktu, pengunjung bisa melihat matahari bersinar kuning keemasan dengan semburat langit biru. Gunung-gunung yang mengelilingi Gunung Prau terlihat jelas dengan hamparan awan putih yang luas, seolah-olah kita berada di tanah langit. Gunung Prau terletak di Dieng, Kabupaten Wonosobo. Harga tiket masuk adalah Rp 10.000. Gunung Prau ditutup untuk pendakian pada 5 Januari sampai 5 April karena restorasi ekosistem.

10. Sumur Jalatunda

Wisata di Wonosobo
Sumur Jalatunda terletak di Desa Pekasiran, Bantur, Kabupaten Banjarnegara. Berjarak sekitar 12 km di sebelah barat Dieng. Sumur Jalatunda pernah menjadi celah ceruk kawah. Seiring berjalannya waktu, ceruk ini dipenuhi air dengan diameter 90 meter dan kedalamannya hampir 200 meter.

Untuk mencapai Sumur Jalatunda, Anda harus mempersiapkan fisik Anda. Karena Anda harus memanjat tangga. Di ujung tangga, Anda akan menemukan jalanan beraspal dengan tumpukan kerikil. Mitos disini mengatakan bahwa setiap orang yang bisa melempar batu ke seberangnya, maka yang mereka inginkan akan berhasil.

11. Bendungan Wandas Lintang

Wisata di Wonosobo
Wadaslintang dibangun pada tahun 1982 dan diresmikan pada tahun 1988 oleh Presiden Soeharto. Bendungan itu tingginya 116 meter, lebarnya 10 meter, panjangnya 650 meter dan mampu menampung 443 juta meter kubik air. Airnya dipasok dari Sungai Medono, Sungai Sedang, Sungai Somagede, Sungai Tritis dan Sungai Waturangkang. Bendungan berfungsi sebagai sumber irigasi, pembangkit listrik, peternakan ikan, dan objek wisata.

Bendungan Wadaslintang dikelilingi oleh perbukitan dan hutan yang indah. Cuaca di tempat ini sejuk sehingga pengunjung akan merasa nyaman. Pengunjung bisa berjalan menyusuri bendungan, menyewa kapal untuk berkeliling bendungan atau sekedar memancing. Bendungan Wadaslintang terletak di Desa Sumber Rejo, Kabupaten Wadaslintang, Kabupaten Wonosobo. Jaraknya sekitar 40 km dari pusat kota Wonosobo. Harga tiket masuk adalah Rp 4.000. Jam buka jam 8 pagi - 5 sore.

12. Dieng Theatre

Wisata di Wonosobo
Dieng Dataran Tinggi Dieng Teater ini diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 6 Maret 2006. Teater tersebut memainkan film pendidikan tentang Dieng Plateau Area. Film berdurasi 23 menit ini menceritakan tentang asal-usul Dataran Tinggi Dieng, kehidupan sosial masyarakat Dieng, letusan Kawah Sinila pada tahun 1979 yang menewaskan ratusan orang, sejarah rambut gimbal anak-anak Dieng, dan fenomena embun salju turun di musim kemarau. Film ini juga tersedia dalam bahasa Inggris. Teater Dieng Plateau terletak di Desa Dieng, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Harga tiket masuk adalah Rp 4.000. Jam buka jam 7 pagi - 18:00.

13. Candi Dieng 

Wisata di Wonosobo
merupakan simbol wisata di Dieng. Candi yang telah menjadikan Dieng sebagai tempat keramat. Di Dieng, terdapat banyak candi Hindu yang tersebar di beberapa lokasi. Candi-candi di sini dinamai sesuai dengan gambar Mahabharata. Ada candi Bima, Arjuna, Gatotkaca, Srikandi dll. Desain candi  di Dieng mirip seperti bangunan candi di India; dengan patung dan relief menghiasi candi.

14. Telaga Menjer

Wisata di Wonosobo
Ini adalah salah satu danau terbesar di Wonosobo. Danau ini terletak 12 km ke utara dari pusat kota Wonosobo. Biaya masuknya adalah Rp 3.000 pada peak season. Anda bisa menyusuri jalan setapak sekitar 400 m di sekitar danau. Pemandangannya cukup indah, tapi tapi danau ini tidak terpelihara dengan baik. Penduduk desa menggunakan danau untuk menumbuhkan ikan di karamba (sangkar ikan). Anda mungkin akan melihat aktivitas memancing di sini. Sewa perahu seharga sekitar Rp 100.000 untuk berkeliling keliling danau. Jangan lupa bawa makan siang, karena Anda pasti tidak bisa menemukan restoran terdekat. Warung kudapan juga tersedia.

15. Telaga Merdada 

Wisata di Wonosobo
Keindahan Dieng Jawa Tengah memang tiada duanya. Bisa jadi bukti dengan daya tarik alam yang siap dikunjungi wisatawan dari mana-mana. Salah satu daya tarik alam di Dieng adalah danau. Telaga Merdada merupakan danau terbesar di Dieng. Telaga Merdada terletak di Desa Karangtengah Kabupaten Batur Banjarnegara. Telaga ini memiliki bentuk seperti kaldera bekas letusan yang dipenuhi dengan air. Konturnya bisa dilihat jika kita memandangnya dari tempat yang lebih tinggi.

16. Tambi Agritourism

Wisata di Wonosobo
Anda bisa melihat pemandangan perkebunan teh yang indah di perkebunan teh Tambi yang berada di Kecamatan Kejajar. Sebagai bagian dari kunjungan anda di Wonosobo, Anda bisa melihat juga pabrik teh Tambi, dan proses produksi teh secara langsung. Pabrik teh Tambi dibangun pada tahun 1865 selama penjajahan Belanda. Tambi Agritourism dikelola oleh Pabrik Teh Tambi.

17. Tieng Viewing Station (Gardu Pandang Tien)

Wisata di Wonosobo
Tieng Viewing Station terletak di ketinggian 1.789 meter di atas permukaan laut. Situs ini merupakan lokasi alternatif bagi mereka yang ingin melihat matahari terbit keemasan namun tidak sempat naik ke Bukit Sikunir. Setiap fajar datang ke Tieng Viewing Station untuk menikmati keindahan matahari terbit. Berada di sini seperti berada di tanah awan. Di tengah udara sejuk, pengunjung bisa melihat daerah Dieng dari sela-sela awan dan pegunungan menjulang yang megah.

Saat matahari mulai terbit, para petani berbondong-bondong ke ladang. Sambil menikmati keindahan pemandangan, pengunjung bisa mengisi perut mereka dengan berbagai makanan yang dijual oleh pedagang kaki lima. Tieng Viewing Station terletak di Desa Tieng, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Harga tiket masuk adalah Rp 10.000. Untuk menikmati matahari terbit, pengunjung pasti sudah berada di stasiun sekitar pukul 04.30 WIB.

18. Pemandian Air Panas Kalianget 

Wisata di Wonosobo
Berasal dari sumber air panas alami. Air tersebut ditampung dalam dua kolam dengan kedalaman setengah sampai satu meter. Dipercaya bahwa air, yang mengandung belerang, bisa menyembuhkan berbagai penyakit kulit. Perendaman dalam air panas, di tengah suhu Wonosobo yang dingin, sangat nyaman dan santai. Pengunjung juga bisa mencoba kamar mandi yang menggunakan air panas.

Selain itu, ada kolam renang biasa untuk bermain air. Kolam renang dengan kedalaman tiga meter ini untuk orang dewasa dan setengah meter untuk anak-anak. Kalianget Hot Spring Bath terletak di Desa Kalianget, Kawasan Wisata Dieng, Kabupaten Wonosobo. Jaraknya sekitar 3 km dari pusat kota Wonosobo. Di pintu gerbang pengunjung Hot Spring Kalianget perlu membayar tiket masuk Rp 3.000 dan pada area kolam pengunjung masih perlu membayar Rp 3.000 untuk rendam. Jam buka jam 7 pagi - 7 malam.

19. Air Terjun Winong

Wisata di Wonosobo
Kawasan Air Terjun Winong memiliki keindahan alam yang menakjubkan. Sepanjang jalan menuju air terjun, pengunjung akan dimanjakan dengan pemandangan hutan pinus, sawah, kebun salak dan sungai jernih. Dari tempat parkir menuju air terjun hanya 15 menit berjalan kaki. Air Terjun Winong memiliki tinggi 80 meter dengan bentuk seperti slide dan mengalir di dinding batu hitam. Dengan kemiringan tidak lebih dari 70 derajat, pengunjung bisa memanjat sampai ke puncak air terjun. Air Terjun Winong terletak di Desa Winongsari, Kecamatan Kaliwiro, Kabupaten Wonosobo. Jaraknya sekitar 35 km arah selatan dari pusat kota Wonosobo atau 1 jam perjalanan. Harga tiket masuk adalah Rp 2.000 pada hari kerja dan Rp 3.000 pada akhir pekan. Jam buka jam 8 pagi sampai jam 5 sore.

20. Alun-alun Wonosobo

Wisata di Wonosobo
Alun-alun adalah tempat yang luas yang merupakan tempat berkumpulnya Orang-orang Wonosobo. Terletak di pusat kota, di depan  kantor Bupati Kabupaten Wonosobo. Anda bisa Jogging atau berjalan-jalan mengelilingi Alun-alun untuk merasakan dan menghirup udara segar Wonosobo. Alun-alun biasanya penuh dengan Wonosoban, terutama siswa sekolah yang sedang berolahraga. Anda bisa menuju ke Alun-alun di pagi hari, lebih baik jam 6-7 pagi, untuk menghindari keramaian. Alun-alun itu sendiri baru-baru ini mengalami renovasi utama, dan Anda dapat melihat  trotoar di sekitar Alun-alun dibuat nyaman dan lebih tertata.

21. Kawah Sileri 

 Wisata di Wonosobo
Sileri masih menghembuskan asap putih. Disebut Sileri karena warna kawahnya berwarna putih dan baunya seperti Leri (air mencuci beras). Ukuran kawahnya lebih besar dari pada Sikidang. Dekat ke lokasi, pengunjung bisa menemukan area parkir dengan ruang yang cukup luas. Dari parkiran, anda perlu berjalan sekitar 30 menit untuk sampai ke kawah. Rute menuju kawah ini cukup sulit, anda akan disguhkan semak-semak dan jalan yang sempit. Gunakan sepatu yang nyaman.

Begitu turis tiba di lokasi, mereka mungkin melihat pemandangan asap yang menakjubkan dan lumpur belerang mendidih. Namun tidak terlalu menyengat seperti di Sikidang. Pasalnya, Sileri saat ini belum cukup aktif, dibandingkan dengan Sikidang. Banyak orang menganggap kawah ini lebih besar dan lebih cantik dari kawah yang lain! Sehingga kawah ini menarik untuk dikunjungi oleh penduduk setempat, dan juga populer di kalangan wisatawan lokal dan mancanegara!

22. Kawah Candradimuka


 Wisata di Wonosobo
berada di dasar bukit. Selain asap tebal, kawah ini juga memancarkan aroma belerang yang kuat. Anda bisa mengenakan masker dan kacamata. Jangan khawatir Kawah kadang-kadang tidak banyak berasap. Jalan ke kawah bahkan tidak terlalu sulit dilalui. Di lokasi, pengunjung bisa melihat bentuk kawah yang megah, yang seperti sungai panjang. Dari segi kontur dan bentuknya, Candradimuka mirip dengan Candi Gedong Songo.

Kawah Candradimuka tidak hanya cocok untuk wisata, tapi juga memuaskan gairah fotografer anda. Belum lagi kawah ini memiliki cerita yang menarik. Penduduk setempat atau pemandu wisata dapat memberitahu anda mengenai legenda disini. Mitos yang ada di sana adalah putra Werkudoro, Gatutkaca, yang sedang mandi di kawah. Dia terlalu kuat sehingga panasnya situs tidak bisa menembus kulitnya. Tujuannya tak lain adalah melatih kemampuannya dan meningkatkan kekuatannya.

23. Makanan Khas Wonosobo

 Wisata di Wonosobo
Ada banyak makanan lezat lokal yang bisa Anda coba saat Anda berkunjung ke Dieng. Beberapa makanan yang kami sarankan adalah Tempe kemul, Carica dan Mie Ongklok.

  • Tempe Kemul. Tempe (atau tempe) adalah kacang kedelai fermentasi, yang digoreng (tapi tidak sampai renyah) dengan tepung. Anda bisa menikmati Tempe Kemul dengan cabe hijau. Rasanya pedas dan lezat.
  • Carica adalah sejenis buah yang (banyak orang bilang) hanya bisa ditemukan di sekitar dataran tinggi Dieng. Carica adalah pepaya mini. Rasanya enak segar atau dicampur sebagai minuman. 
  • Mie Ongklok adalah hidangan mie yang terkenal di Dieng. Rasanya manis dan lezat, dan Banyak orang menyukainya.

Itu dia beberapa tempat wisata di Wonosobo





Post a Comment

Previous Post Next Post